Dilansir dari F1 Fanatic, tikungan ini dianggap sangat berbahaya karena sudah banyak kecelakaan yang terjadi di sana. Kecelakaan itu salah satunya dipicu karena camber antara jalur utama dan tepian lintasan berlawanan arah. Kemudian juga karena tidak adanya kerb (tepian lintasan) berupa terap kecil untuk mereduksi kecepatan pembalap saat menikung.
Sehingga pembalap yang melewati tikungan ini dalam kecepatan tinggi dan kondisi sirkuit basah, mnginjakkan ban kirinya di zona hijau yang biasanya cukup licin. Kebanyaka pembalap merasa kesulitan di sana. Apalagi jika kondisi grip ban tidak cukup bagus, maka risiko untuk terhempas ke pagar pembatas sangat mungkin terjadi.
Berdasarkan data kecepatan mobil F1 saat melewati tikungan tersebut, angka yang tertera di spidometer mencapai 320 km per jam. Dua tahun sebelumnya, pengelola Interlagos sudah melakukan perbaikan sirkuit , termasuk layout di tikungan tersebut.
Mengingat ajang balapan NASCAR sudah memakan korban di tikungan 15 ini. Tapi posisi pagar pembatas yang tak bisa digeser lagi membuat pengelola sirkuit ini tak bisa menghadirkan zona run-off yang sesuai keinginan para pembalap.
Tapi bagi CEO Formula One Management yaitu Bernie Ecclestone, Ia barharap semua sirkuit di F1 memiliki zona seperti ini. Jadi ada potensi kejadian dramait saat balapan berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News