Antisipasi ini mereka lakukan lantaran sejak perubahan regulasi yang membuat balapan F1 mulai banyak ditinggalkan penggemarnya, Alonso mulai ambil ancang-ancang untuk pensiun. Sang juara dunia F1 sebanyak dua kali itu menilai, bahwa regulasi yang ada di ajang balap jet darat itu saat ini tak lagi memberikan tontonan menarik.
Baik bagi pembalap atau pun sensasi bagi penonton, F1 dirasakan sebagai balapan yang membosankan. Bahkan pembalap asal Spanyol itu mulai ambil ancang-ancang untuk pensiun dari F1 jika regulasinya dirasakan terlalu ngawur.
Terlebih saat ini paket mobilnya di McLaren masih tak kunjung kompetitif. Sehingga kondisi ini semakin menguatkan ambisinya untuk segera ambil langkah pensiun.
Tapi progres yang ditunjukkan tim yang berbasis di Inggris itu juga cukup besar. Sehingga Alonso tetap pasang asa untuk melihat tim ini bisa melakukan penetrasi lebih besar dan tampil kompetitif di 2017.
"Saya berharap improvisasi yang kami lakukan untuk tahun depan dan regulasi F1 yang ada membuat Alonso lebih betah. Jika mobil kami bisa tampil kompetitif, dan regulasi baru Ia rasakan cukup bagus, rasanya tak ada alasan Ia pindah ke tim lain atau pensiun dari F1. Kami juga akan melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisinya," beber Chairman tim McLaren-Honda, Josh Capito.
Bagian yang membuat Alonso sangat kecewa adalah karena F1 sekarang menggunakan mobil hybrid dengan mesin 1.600 cc berkonfigurasi V6 turbocharged. Sebelumnya F1 menggunakan mesin 2.400 cc V8 non turbo. Kemudian jumlah seri yang terlalu banyak juga membuat mereka tak punya waktu untuk menikmati jalannya balapan dari seri ke seri.
Ia membandingkannya dengan regulasi di ajang balap World Endurance Championship (WEC) yang regulasinya cukup unik, dan hanya punya jumlah 9 seri dalam semusim. Ini membuatnya sangat tertarik dan merasa menyesal karena Mark Webber yang juga mantan pembalap F1 dan telah lebih dulu menjalani karir balap di WEC malah pensiun akhir musim ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News