Mercedes mendominasi kasta tertinggi ajang balap jet darat tersebut dalam empat tahun terakhir. Sejak F1 memasuki era mesin V6 Hibrida, tim berjuluk The Silver Arrows itu sukses mengambil alih dominasi Ferrari.
Tim pabrikan asal Jerman tersebut masih diunggulkan untuk meraih gelar juara dunia ketujuhnya
musim ini. Namun, Hamilton memilih tidak sesumbar.
"Saya rasa tahun ini, orang-orang mencoba untuk menjagokan seseorang dan kami adalah sasaran empuk karena gelar juara dunia. Itu seperti menaruh seluruh tekanan pada satu orang karena ia sanggup menanggungnya," kata Hamilton.
"Namun akhirnya tekanannya terbagi pada kami. Sebab, Red Bull terlihat telah sukses dengan mobilnya dan ada lebih banyak fitur (dari tahun lalu) di sana. Mereka seharusnya akan lebih cepat pada pekan ini dengan dua driver hebat (Ricciardo dan Verstappen),"sambungnya.
Baca: F1 2018: Pertama Kali, Ada Tiga Zona DRS di GP Australia
"Lalu ada Ferrari yang terlibat pertarungan serius dengan kami tahun lalu dan mereka tidak akan mundur tentunya. Tahun ini kami berharap (perlawanan) seperti itu juga dari mereka," tutur Hamilton.
Hamilton telah memenangi 62 kemenangan dalam 11 tahun kariernya di F1. Driver asal Inggris itu tengah mengincar gelar juara dunia kelimanya demi menyamai torehan legenda Juan Manuel Fangio sebagai peraih gelar juara terbanyak kedua setelah Michael Schumacher. (Crash)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Mercedes dan Haas Tak Setuju Penerapan Halo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News