Pekan lalu, F1 menggelar pemungutan suara berkaitan dengan perubahan peraturan sektor aerodinamika yang akan diterapkan untuk 2019. Pemungutan suara tersebut dilakukan secara elektronik dan diikuti oleh seluruh tim yang berkompetisi.
Perubahan yang direncanakan meliputi sayap depan yang lebih sederhana, mekanisme rem depan, dan sayap belakang yang lebih lebar dan ke dalam. Tujuannya, untuk membantu dalam balapan trek sempit dan lebih banyak salip-menyalip musim depan.
Bos Haas, Guenther Steiner menjadi yang pertama menyuarakan ketidak-setujuannya pada perubahan peraturan tersebut. Alasannya, ia khawatir perubahan yang mendadak ini akan memaksa perombakan besar pada desain yang sudah dirancang timnya untuk musim 2019.
"Sekarang mereka (F1) mengeluarkan peraturan aero baru untuk 2019 ini, kami mungkin harus merubah rencana kami. Keputusan itu akan dibuat pekan depan," kata Steiner dikutip Crash, Selasa 8 Mei 2018.
"Untuk tim kecil seperti kami, bukanlah sebuah keuntungan untuk menerapkan peraturan teknis baru yang mendadak begini. Kami akan lakukan yang terbaik, tapi tidak akan mudah," sambungnya.
Haas sebelumnya digadang-gadang akan menjadi kuda hitam yang bisa membuat kejutan di papan tengah. Kini, tim yang berbasis di Amerika Serikat itu bertengger di urutan kedelapan klasemen konstruktor dari total sepuluh tim. (Crash)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Promosi Asian Games, Menpora Pawai Motor Bersama Cak Imin & Menaker
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News