Karakteristik sirkuit jalan raya tersebut selain memiliki banyak tikungan juga menuntut akselerasi mobil secara cepat ditengah trek yang sempit. Rio bahkan mengibaratkan Sirkuit de Monaco ini sebagai trek yang tak kenal ampun.
"Hal ini membutuhkan setiap fokus karena ini sebuah trek yang tak kenal ampun. Kedekatan dengan tembok berarti satu kesalahan kecil bisa sangat mahal, di sisi lain juga bisa menjadi hal positif jika Anda bisa mengemudi dengan baik," tutur pembalap 23 tahun ini dilansir Antara, Rabu (25/5/2016).
Namun, Rio beruntung sempat mendapat pengalaman membalap di sirkuit yang melintasi jalan kota Monte Carlo dan La Condamine ini. Rio pernah mengukir prestasi yang bagus di Monaco saat membalap di ajang GP2 Series 2014 lalu.
"Ini adalah pengalaman yang benar-benar unik yang saya ketahui dari balapan GP2 di sini. Saya pernah berada di podium Monaco setelah finis di tempat ketiga pada 2014, dan atmosfer serta suasana orang-orang sekitar sangat luar biasa," sambungnya.
Rio Haryanto sendiri lebih realistis menatap hasil seri keenam F1 tersebut. Ia mengatakan jika seri Monaco akan menciptakan peluang-peluang yang tidak ada di tempat lain, terutama jika dalam keadaan hujan.
Sebelum memulai start, rangkaian GP Monaco akan dimulai dengan latihan bebas pertama dan kedua, Kamis 26 Mei pukul 10.00 - 11.30 dan pukul 14.00 - 15.30 waktu setempat. Sedangkan latihan bebas ketiga dan kualifikasi akan dilaksanakan Sabtu 28 Mei pukul 11.00 - 12.00 dan pukul 14.00 - 15.00 waktu setempat. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id