Pada musim ini, FIA menetapkan aturan penggunaan halo yang berfungsi meminimalisir dampak kecelakaan. Sayangnya, halo tidak begitu disambut antusias oleh sebagian besar tim peserta Formula 1.
Sebab, mereka jadi sulit memasang spion. FIA sejatinya tidak melarang pemasangan spion. Namun, pada balapan di Barcelona, Spanyol, Ferrari nekat memasang spion dengan tidak mengindahkan regulasi, sehingga dianggap mengambil keuntungan ilegal.
Force India, melalui direktur tim, telah membantah kalau desain spion Ferrari melanggar aturan. FIA hanya merespons dengan mengatakan bahwa desain tersebut 'tidak menyalahi aturan, namun tetap saja dilarang'.
"Kami akan menemui pengurus desain dari tim Ferrari. Yang jelas, desain itu dilarang meski tidak menyalahi aturan khusus," ujar Charlie Whiting dikutip dari Autosport.
Whiting menjelaskan, FIA melihat spion berbentuk winglet yang digunakan Ferrari bisa 'menguntungkan' pembalap. Desainnya dinilai mampu menambah efek aerodinamika.
"Saya ragu mereka memasangnya bukan tanpa alasan khusus. Kalau bukan karena bisa memengaruhi aerodinamika, tidak akan seperti itu bentuknya," sambungnya.
"Dari kami, desain spion tidak sebesar itu. Ada ketidaksamaan spesifikasi. Makanya kami mengirimkan direktur teknik beberapa miunggu lalu. Sudah dijelaskan padahal apa yang boleh dan tidak," pungkasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Menpora Kenakan Kaos Asian Games Bertema Film Avengers
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News