Menyikapi hal tersebut, Ia menilai bahwa kesalahannya terletak di strategi pit stop dan pemilihan kompon ban. Sebastian Vettel yang melihat peluang besar setelah Raikkonen melakukan pit stop kedua lebih awal dan menggunakan ban kompon lunak, pun membuat strategi yang lebih baik.
Pembalap asal Jerman itu pun melakukan strategi pit stop kedua pada lap ke-37. Dengan 18 lap tersisa, Ia bisa memanfaatkan penggunaan ban kompon ekstra lunak untuk mengejar ketertinggalannya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal itu pun langsung dibuktikan Vettel. Meski usai melakukan pit stop kedua masih berada di belakang Kimi Raikkonen, namun Ia dengan cepat bisa menyusul ke posisi depan. Bahkan nyaris membuat kedua pembalap tim Mercedes GP kewalahan.
"Apa yang dilakukan Vettel, itulah strategi terbaik. Tim berupaya memberikan strategi berbeda kepada dua mobil. Tapi ketika berada di posisi belakang, pembalap lebih mudah menerapkan strategi pit stop yang berbeda. Dalam hal ini Vettel sukses melakukannya," ujar Raikkonen.
Sang juara dunia F1 2007 itu juga menegaskan tak ada masalah teknis di mobilnya. Ini murni tentang kesalahan strategi saja. Tapi ini sudah terjadi dan Ia berharap tahun depan bisa lebih baik baginya.