Susie sebagai istrinya disebutkan surat kabar Daily Mail cukup tabah ditinggal Moss. Dia mengaku tetap bisa melihat keindahan dalam kematian suaminya.
"Sama seperti ketika hidup, dia (Moss) tetap terlihat tampan ketika wafat. Dia lelah dan hanya sedang menutup mata indahnya saja," ujar Susie.
Moss merupakan rekan setim Juan Manuel Fangio di tim Mercedes yang pernah lima kali juara dunia pada era 50-an. Sayangnya, Moss malah selalu gagal mengikuti jejaknya.
Terhitung dari 529 balapan yang pernah dilakoni, terdapat 212 kemenangan yang bisa diraih Moss. Tapi pencapaian terbaiknya hanya empat kali runner up di kejuaraan dunia.
Atas pencapaian itu, Moss sering disebut sebagai pembalap besar yang tidak pernah memenangkan Kejuaraan Dunia. Kemudian, Moss juga pembalap tuan rumah pertama yang mampu memenangkan GP Inggris di Sirkuit Aintree Liverpool pada 1955 silam.
Kepergiaan Moss cukup menyentuh seluruh insan motosport, tak terkecuali presiden FIA Jean Todt dan tim Ferrari. Keduanya merasa kehilangan dan menganggap Moss sebagai ikon F1 sejati.
"Hari ini, dunia olahraga kehilangan legenda dan ikon aslinya. Tim dan keluarga besar Mercedes Motorsport kehilangan Sir Stirling yang merupakan teman kesayangan. Kami selalu merindukan Anda," tulis pernyataan dalam situs FIA.
"Istirahatlah dalam damai Sir Stirling. Anda merupakan legenda sejati dan orang yang menyenangkan. Anda tetap lawan berat Scuderia Ferrari," tulis tim asal Italia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News