Tiongkok menjalani debut sebagai tuan rumah F1 GP pada September 2004 silam. Khusus tahun depan, jadwal mereka sebagai tuan rumah bakal mengalami perubahan karena situs resmi F1 menyebutkan Tiongkok bertukar nomor urut dengan GP Qatar.
Klik: Max Verstappen Pimpin FP1 GP Malaysia
Perubahan jadwal dilakukan karena perhelatan GP Tiongkok kerap bertepatan dengan hari libur nasional Cingming yang biasanya dimanfaatkan para masyarakat setempat untuk berziarah ke makam para leluhurnya. Kondisi ini membuat euforia penyelenggaraan F1 GP terpecah.
"Kami sangat senang bisa menemui kesepakatan yang membuat Grand Prix Formula 1 Tiongkok berlangsung setidaknya untuk tiga tahun lagi," kata ketua F1 dan CEO Chase Carey.
"Negara hebat ini telah mendemonstrasikan pertunjukan luar biasa untuk kepentingan olahraga kami. Kami sangat yakin masih ada potensi yang belum terekspos di sini." tambahnya.
Klik: Sean Tampil Impresif di Sepang
GP Tiongkok diorganisir oleh Shanghai Juss Sports Development. Jiang Lan selaku pemimpin perusahaan itu mengatakan pihaknya tertarik memperpanjang kerjasama karena F1 GP merupakan salah satu ajang prestisius di dunia.
"Sejak debut pada 2004, GP Tiongkok bukan hanya menjadi pertunjukan olahraga otomotif bagi masyarakat setempat saja. Akan tetapi, event tersebut juga menjadi agenda untuk seluruh penggemar otomotif di Asia Pasifik dan global," tutur Jiang.
Pengumuman perpanjangan kontra kerjasama Tiongkok diumumkan ketika Malaysia yang merupakan pionir perhelatan GP F1 di Asia memutuskan berhenti sebagai tuan rumah. Event pamungkas GP Malaysia itu dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Sepang pada akhir pekan ini.
Berbanding terbalik dengan Malaysia, Singapura malah sudah setuju memperpanjang kerjasama menjadi tuan rumah F1 GP hingga 2021. Kesepakatan resminya bahkan sudah dilakukan sejak awal bulan ini. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News