Bahkan Jos Verstappen yang sempat mendapat telepon dari bos tim Mercedes GP yaitu Toto Wolff, mengaku tak mau mendengarkan apa yang diungkapkan Wolff. Kekhawatiran Wolff akan aksi Max yang bisa saja membuat salah satu pembalap terdepan mengalami kecelakaan, jadi kekhawatiran terbesar.
Tapi Jos menganggap bahwa anaknya akan berperilaku seperti yang dituduhkan. Memang gaya balapan urakan yang dimiliki anaknya, cukup ampuh membawanya ke posisi terbaik saat balapan. Tapi Ia merasa gaya tersebut tak bertujuan untuk mencelakakan pembalap lain atau membuat pembalap lain jadi rugi.
"Justru kita di sini untuk balapan, bukan untuk memberikan keuntungan kepada pembalap lain. Jika ada kesempatan untuk melakukan yang terbaik dan meraih posisi yang lebih baik, maka itu harus secepatnya dipetik. Kita bisa lihat aksi saling susul antara Max dan Sebastian Vettel. Mereka berdua menerapkan gaya yang sama, tapi performa mobil jua yang berbicara. Hal inilah yang kita tonton dari ajang balap F1 itu," papar Jos Verstappen.
Tentang intervensi dari pihak lain seperti yang dilakukan Wolff, bagi Jos itu takkan menggusur pemahamannya tentang gaya balap sang anak. Ia mengaku takkan ikut campur untuk urusan itu, apalagi Ia tahu Max tak melakukan kesalahan yang fatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id