Keadaan tersebut diawali ketika Alonso meninggalkan Ferrari pada akhir tahun 2014. Harapannya cukup mulia, bisa membangkitkan kembali hubungan McLaren dan Honda yang sempat terputus. Sekaligus membuat McLaren-Honda mengimbangi atau memutus dominasi Mercedes.
Namun ekspektasi itu terlalu jauh untuk digapai, setelah apa yang terjadi saat ini di garasi McLaren-Honda. Beberapa kendala dialami tim, dari masalah teknis hingga non-teknis saat balapan.
"Kurangnya kemenangan membuat karier, motivasi dan kebahagiaan saya tersakiti. Itu adalah kerugian terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini," ujar Alonso.Klik di sini: Jelang Kejuaraan Dunia, Lee Chong Wei Ikut Selandia Baru Open
"Sejak 2013 saya tidak pernah menang, jadi bukan hanya tiga tahun terakhir. Itu adalah hal yang membuat saya frustrasi," terangnya.
Lebih miris lagi, juara dunia dua kali Formula 1 itu hanya bisa meratapi kebahagiaan pembalap lain yang dinilainya sedang mengalami masa kejayaan. Sebut saja Daniel Ricciardo, Nico Hulkenberg, dan Max Verstappen yang mendapatkan nasib lebih baik dibandingkan dirinya.Klik di sini: Duet Misbun Sidek dan Chong Wei Bisa Cetak Pebulu Tangkis Hebat
"Pada saat yang sama saya melihat pembalap lain, Nico Hulkenberg, Daniel Ricciardo, bahkan Max Verstappen, pembalap berbakat, dan mereka memiliki dua atau tiga podium dalam beberapa tahun terakhir," imbuhnya.
Alonso telah memasuki musim ketiganya bersama McLaren-Honda. Selama itu, bisa dibilang musim ini dikatakan terburuk bagi pembalap Spanyol tersebut.
Mengendarai McLaren MCL32, Alonso baru mengoleksi dua poin dan bertengger di posisi ke-17 pada musim ini. Dua kali ia gagal finis, dan sekali ia tak ikut balapan saat F1GP Monaco. Catatan terbaiknya adalah finis di posisi kesembilan pada GP Azerbaijan.
Sejumlah Hasil Pertandingan Turnamen Tenis Wimbledon 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News