Da Costa yang start dari P9 mampu finis keempat pada seri kedelapan di lapangan udara Tempelhof, Berlin, Jerman, Sabtu 8 Agustus waktu setempat. Dia bisa saja dinobatkan menjadi juara dunia pada Minggu 9 Agustus karena masih tersisa 90 poin pada tiga seri terakhir.
Pebalap BMW i Andretti Motorsports, Maximilian Guenther, meraih kemenangan kandang pertamanya yang digelar tanpa penonton. Dengan begitu artinya, dia sudah dua kali menang pada musim ini dan menjadi rival terdekat da Costa.
Pebalap Envision Virgin Racing Robin Frijns finis runner-up, sedangkan juara bertahan dari DS Techeetah Jean-Eric Vergne yang start dari pole position malah mengisi podium ketiga.
Da Costa saat ini mengemas total 137 poin di puncak klasemen sementara. Dia diikuti oleh Guenther yang baru memiliki 69 poin dan pembalap Brasil Lucas di Grassi yang mengoleksi 61 poin.
Formula E menggunakan sistem FIA standar dalam pemberian poin (25-18-15-12-10-8-6-4-2-1). Sementara tiga poin tambahan diberikan kepada pembalap yang merebut pole position di babak kualifikasi dan satu poin kepada pembalap yang tercepat di babak kualifikasi grup. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
