Anggia/Ketut di atas kertas memang lebih dijagokan dari pasangan Inggris tersebut. Pasalnya, pasangan yang menempati peringkat 16 dunia itu merupakan unggulan pertama di turnamen kali ini.
Ketut pun mengakui kunci kesuksesannya sejauh ini adalah ketenangan bermain di lapangan. Pasangan asuhan pelatih Eng Hian ini mampu mengatur tempo pertandingan serta menerapkan strategi serangan balik.
"Kami berusaha bermain enjoy dan menerapkan tempo permainan kami, bertahan, lalu menyerang balik," ujar Ketut dilansir dari Badmintonindonesia.org.
Menghadapi wakil Jepang di semifinal, Ketut menilai persiapan mental menjadi kuncinya. Sebab, pasangan Jepang menurutnya terkenal ulet dan sulit dimatikan.
"Pemain Jepang itu terkenal ulet, tidak mudah dimatikan. Kami harus menyiapkan mindset dulu, harus menyiapkan mental, harus berpikir positif," jelas Ketut ketika ditanya soal lawan di semifinal.
"Kami akan berusaha semampu kami untuk menerapkan pola permainan kami sendiri. Target pribadi kami adalah juara, tetapi kami harus mewaspadai lawan. Apalagi, lawan hari ini cukup berat,"sambungnya.
Selain Anggia/Ketut, wakil ganda putri lainnya Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta juga berhasil masuk ke semifinal. Della/Rizki lolos ke semifinal usai mengalahkan pasangan Inggris lainnya, Chloe Birch/Jesicca Pugh dengan skor 21-18 dan 21-9.
Video: PB PASI Kembali Datangkan Harry Marra
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News