Dominasi Wong atas Firman sudah terlihat sejak game pertama. Saat itu, Firman sering kerepotan mengembalikan pukulan-pukulan Wong. Alhasil, ia sering melakukan kesalahan.
Penampilan Firman baru memanas ketika memasuki pengujung game kedua. Pukulan-pukulannya mulai terlihat tajam sehingga mampu mereduksi selisih menjadi 16-20. Namun, sebuah pengembalian yang terlalu memanjang dari Firman membuat Wong menutup game kedua dengan skor, 26-24.
"Saya memang masih banyak kekurangan. Sehingga banyak kecolongan ketika memainkan bola-bola depan dan atas. Selain itu, stamina saya juga harus ditingkatkan lagi," kata Firman seusai laga.
Firman merupakan salah satu pemain binaan Pelatnas. Tapi, prestasinya kalah bersiang dengan tiga rekannya, Jonatan Cristie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Anthony Sinisuka Ginting dalam beberapa tahun terakhir.
"Mungkin saya terlalu jemawa karena sempat mendapat ekspektasi yang sangat tinggi dua tahun lalu. Anggap saja kekalahan kali ini merupakan latihan mental menuju permainan terbaik. Saya sudah nyaman dengan pelatih saat ini. Sekarang saya perlu berlatih lebih keras," tutup Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News