“Secara keseluruhan kita hanya unggul di sektor tunggal putra saja, sedangkan untuk sektor lain kita masih cukup ketinggalan terutama dengan China. Tentu saja ini akan menjadi evaluasi saya dengan semua sektor yang ada untuk bagaimana menaikkan kualitas permainan para pemain junior kita,” papar Eng Hian
Indonesia menempatkan sektor ganda putri menjadi semifinalis melalui pasangan Riska Anggraeni/ Rinjani Kwinara Nastine yang kalah dari pasangan Thailand, Hathaithip Mijad/ N.Tungkasatan dalam pertarungan 2 gim, 14-21/19-21. Sedangkan di sektor tunggal putri dan ganda putra, tim Indonesia berhasil mencapai babak perempat final.
“Untuk sektor ganda putra yang biasanya menjadi langganan penyumbang gelar kali ini belum bisa memberikan hasil yang terbaik, sedangkan untuk tunggal putri kita memang harus bekerja keras untuk memperbaiki kekurangan – kekurangan yang ada," jelas Eng Hian.
"Ke depannya saya akan berdiskusi dengan klub-klub untuk bagaimana bisa berkolaborasi meningkatkan kualitas mereka karena dengan tim junior terbaik di Indonesia saja kita masih belum bisa bersaing di empat sektor yang ada. Jadi kita memang harus menaikkan kualitas atlet junior dari sejak di klub karena memang usia mereka adalah di bawah 19 tahun,” ulasnya.
Persaingan di kelompok junior tentunya akan berbanding lurus dengan persaingan di tingkat senior, lawan-lawan yang akan dihadapi kurang lebih akan sama dengan di junior dan untuk ke depannya Tim Junior Indonesia juga akan bersiap menghadapi Kejuaraan Dunia Junior yang akan berlangsung di India pada tanggal 6–19 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id