Kalau pekan sebelumnya berada di level international challenge, kini turnamen masuk dalam level 6 kalender BWF World Tour Super 100. Ajang internasional ini akan kembali digelar di Jatim International Expo, Surabaya, pada tanggal 24–29 Oktober 2023.
Turnamen berhadiah total 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar. Selain itu juga menyediakan poin rangking BWF. Sang juara mendapat 5.500 poin, runner up 4.680 poin, dan semifinalis 3.850 poin.
"BNI Indonesia Masters 2023 bakal menjanjikan persaingan yang lebih sengit dibanding turnamen Indonesia International Challenge pekan lalu. Ini bukan hanya karena level turnamen dan hadiah yang lebih meningkat, tetapi juga karena persaingannya lebih sengit dan ketat," tutur Armand Darmadji, Ketua Panitia Penyelenggara pada konferensi pers di Albasia Room Hotel Alana Surabaya, Senin (23/10).
Ajang BNI Indonesia Masters 2023 Super 100 merupakan rangkaian terakhir turnamen internasional yang digelar di Tanah Air. Turnamen tersebut tidak dapat terselenggara dengan baik tanpa dukungan dari BNI yang menjadi sponsor utama turnamen BWF Super 100 itu.
Area Head 1 BNI Regional 06, R. Heri Prijanto mengaku bangga bisa mendapatkan kesempatan membantu perkembangan dunia olahraga Tanah Air dalam hal ini bulutangkis. Diharapkan kerja sama tersebut bisa membuat atlet Indonesia berprestasi lebih tinggi lagi di ajang internasional yang diikuti.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PBSI yang telah memberikan kesempatan kepada BNI untuk bisa berkontribusi dan mendukung event internasional 2023 di cabang olahraga bulutangkis. Kami berharap dukungan dan kontribusi BNI ke depannya bisa terus melahirkan prestasi buat dunia bulu tangkis Indonesia,” tambah Herry.
Sengitnya persaingan bisa dilihat dari nama-nama pemain yang datang ke Kota Pahlawan. Pemain yang hadir juga lebih berkualiitas dan memiliki peringkat dunia lebih baik. Misalnya, di tunggal putra ada Su Li Yang, pemain peringkat 36 dunia asal Chinese Taipei, Takuma Obayashi (Jepang/41 dunia), Jeon Hyeok Jin (Korea/49), atau Mithun Manjunath pemain rangking 56 dunia yang sempat membela India di Asian Games Hangzhou, China lalu.
Sementara di tunggal putri ada Sim Yu Jim, unggulan pertama asal Korea sekaligus juara turnamen pekan lalu, Riko Gunji (unggulan kedua dari Jepang), Thet Htar Thuzar (unggulan ketiga asal Myanmar). Sementara andalan tuan rumah, Ester Nurumi Tri Wardoyo, unggulan keempat.
Bahkan, peraih medali perak ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Malaysia, Chan Peng Soon juga datang menambah panas persaingan. Cuma kali ini dia akan tampil bareng pasangan barunya, Cheah Yee See.
"Bagi pemain pelapis dan junior Pelatnas PBSI di Cipayung, ini kesempatan bagi mereka untuk mengasah kemampuan, mengukur kekuatan, dan mendapatkan pengalaman di turnamen internasional," tutur Armand.
Menurut Armand, tuan rumah Indonesia kembali menerjunkan kekuatan terbaik. Di antaranya ada juara World Junior Championship 2023 di Spokane, Washington, AS, Alwi Farhan. Juga ada unggulan pertama ganda putri sekaligus sang juara BNI Indonesia Masters 2023 di Medan, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari. Selain itu masih ada Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose dan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum yang jadi unggulan kedua dan ketiga di ganda putri.
Di ganda campuran tuan rumah menerjunkan pasangan andalan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow, hingga Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani.
Secara total terdapat 241 pemain dari 15 negara siap tampil di BNI Indonesia Masters 2023. Negara peserta tersebut adalah Australia, Inggris, Prancis, Hong Kong, India, Jepang (32 pemain), Korea (18), Malaysia (53), Myanmar, Nigeria, Sri Lanka, Thailand (30), Chinese Taipei (20), Amerika Serikat, dan tuan rumah Indonesia dengan 67 pemain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News