Greysia Polii/Nitya Krishinda (Foto: Ed JONES / AFP)
Greysia Polii/Nitya Krishinda (Foto: Ed JONES / AFP)

Olimpiade 2016 Cabang Bulu Tangkis

Pelatih Ungkap Faktor Kekalahan Greysia/Nitya

Krisna Octavianus • 16 Agustus 2016 05:00
medcom.id, Rio de Janeiro: Ganda putri jagoan Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dikalahkan Yu Yang/Tang Yuanting (Tiongkok), dengan skor 11-21, 14-21 pada babak perempat final Olimpiade Rio 2016. Kekalahan ini membuat Greysia/Nitya yang merupakan unggulan ketiga belum berhasil mempersembahkan medali seperti yang diprediksikan sebelumnya.
 
Tak seperti penampilan pada babak penyisihan grup, Greysia/Nitya justru tampil antiklimaks pada babak perempat final. Mereka juga tak tampil baik saat meraih dua kemenangan terakhir yang direbut dari Yu/Tang di ajang Australia dan India Open Super Series 2016 lalu.
 
Beberapa kali servis Greysia/Nitya dinyatakan fault oleh service judge, hal ini membuat pasangan peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 ini agak sedikit ragu-ragu. Bola-bola pengembalian yang tanggung seringkali dilahap oleh Yu/Tang yang sudah siap di depan net. 
 
Tekanan demi tekanan inilah yang tak mampu dibendung Greysia/Nitya yang di awal game pertama sempat memimpin 7-3.
 
Setelah Yu/Tang mampu menyamakan kedudukan menjadi 7-7, Greysia/Nitya seolah kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Pertahanan Greysia/Nitya pun tak sekokoh biasanya, kali ini Yu/Tang begitu mudah meraih poin dengan membobol pertahanan Greysia/Nitya.
 
"Pasangan Tiongkok tidak ada perubahan atau perkembangan dari pertemuan sebelumnya. Sebetulnya di poin sampai 5-1, pola main Greysia/Nitya sudah benar, setelah itu lawan mempercepat permainan, dari situlah Greysia/Nitya mulai tidak tenang, terutama di bola pengembalian kedua dan ketiga agak 'mentah', membuat posisi Greysia/Nitya terserang terus," ungkap Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI.
 
"Greysia/Nitya punya ekspektasi tinggi untuk menang. Dua kemenangan terakhir dari Yu/Tang bisa juga membuat mereka ada beban," tambah Eng. 
 
'Secara keseluruhan permainan, kami banyak diserang. Walau di awal sempat unggul, tetapi lawan ubah permainan, kami jadi terbawa pola main mereka. Jadinya kami yang tidak bisa mengontrol diri. Bukannya emosi, tetapi tidak bisa mengontrol diri, jadi mainnya buru-buru," kata Nitya setelah pertandingan.
 
Dengan hasil ini, maka tinggal tersisa dua wakil. Di tunggal putra, Tommy Sugiarto akan melakoni laga babak 16 besar melawan Rajiv Ouseph (Britania Raya) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menghadapi Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok). (PBSI)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan