Suasana nonton bareng Tontowi/Liliyana di gedung kemenpora. Tampak hadir pula Menpora Imam Nahrawi (Foto: Kautsar Halim/MTVN)
Suasana nonton bareng Tontowi/Liliyana di gedung kemenpora. Tampak hadir pula Menpora Imam Nahrawi (Foto: Kautsar Halim/MTVN)

Kemenpora Gelar Nobar Final Tontowi/Liliyana

Kautsar Halim • 17 Agustus 2016 23:19

medcom.id, Jakarta: Dukungan dan doa warga Indonesia mengalir untuk pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Itu ditunjukkan melalui acara nonton bareng (nobar) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu 17 Agustus.

Jalannya acara nobar terselenggara sederhana di depan Gedung Kemenpora di bilangan Senayan, Jakarta Pusat. Para pengunjung yang hadir bisa menyaksikan pertandingan melalui sebuah layar lebar yang berada di atas panggung.

Terdapat sekitar ratusan pengunjung yang menghadiri acara nobar ini. Termasuk di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Meski begitu, tidak banyak para pengunjung yang membawa atribut suporter dalam nobar kali ini. Kebanyakan dari mereka yang hadir hanya sekadar mampir dari aktivitas lain.

Sambil menunggu pertandingan berlangsung, para pengunjung juga bisa menikmati makanan ringan yang sudah disiapkan pihak Kemenpora. Situasi semakin hangat karena Menpora Imam Nahrawi juga tak segan-segan berbaur dengan para wartawan maupun pengunjung yang hadir.

Laga yang akan dilakoni Tontowi/Liliyana memang patut mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Itu perlu dilakukan karena keduanya akan bertanding menghadapi wakil Malaysia Peng Soon Chan/Liu Ying Goh pada final bulu tangkis ganda campuran Olimpiade Rio 2016.

Jika Tontowi/Liliyana mampu menang, kado medali emas tentu bakal menjadi hadiah terindah di Hari Kemerdekaan RI saat ini. Selain itu, mereka juga bisa mengembalikan tradisi medali emas yang biasa didapat Indonesia dari Olimpiade cabor bulu tangkis.

Seperti diketahui, tradisi emas yang sudah ada sejak 1992 tersebut, sempat terhenti ketika penyelenggaraan Olimpiade London 2012. Saat itu, prestasi terbaik Indonesia hanya meraih medali perak yang didapat melalui cabor angkat besi.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan