Jalannya pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa 23 Januari, itu berlangsung 37 menit. Owi/Butet yang memang unggul di atas kertas, menutup laga dengan skor 23-21 dan 21-17.
Perlawanan ketat diberikan Riki/Masita di game pertama maupun kedua. Bahkan, keduanya sempat beberapa kali menyalip poin seniornya pada game kedua.
Namun tak ada game yang berhasil direbut Riki/Masita. Juara dunia Owi/Butet masih bisa mengatasi kendala yang didapat. Ditambah mentalitas kedua pemain yang sangat baik.Baca juga: Daftar Wakil Merah Putih di Indonesia Masters 2018
"Seharusnya kami bisa menang telak atas mereka. Tapi gara-gara ada masalah angin, membuat mereka bisa memberikan perlawanan. Untungnya kami bisa mengatasi itu dengan mengubah sedikit pola permainan," ujar Owi dalam jumpa pers seusai laga.
"Kalau bagi saya memang lebih susah lawan teman sendiri. Soalnya mereka sering latihan bareng dengan kami. Jadi kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing," timpal Butet.
Selanjutnya pada babak kedua, Owi/Butet sudah ditunggu wakil Taiwan Lee Yang/Hsu Ya Ching. Di atas kertas, Owi/Butet yang berada di peringkat tiga dunia diprediksi lebih unggul dari Lee/Hsu yang berperingkat 27 dunia.
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow instagram kami @medcom_bola
Video: Indonesia Masters Jadi Ajang Persiapan Menuju Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News