Fajar/Rian memang tidak muda lagi ketika menjalani debut Olimpiade-nya di Paris. Fajar diketahui sudah berusia 29 tahun, sedangkan Rian berumur 28 tahun. Tapi, mereka tetap menampilkan perlawanan ketat ketika tersingkir pada perempat final, Kamis 1 Agustus.
Saat itu, Fajar/Rian baru bisa ditaklukkan wakil Tiongkok Liang Wei Keng/Wang Chang dalam tempo 52 menit dengan skor 22-24, 20-22. Fajar/Rian sudah mampu mengimbangi permainan ganda putra terbaik dunia tersebut dan kerap memimpin di gim kedua. Tapi, mereka kurang konsisten saat perebutan poin deuce.
Baca juga: Fajar/Rian Minta Maaf atas Kegagalan di Olimpiade Paris 2024
Terkait kekalahan tersebut, Fajar/Rian makin kecewa karena Paris bisa saja menjadi Olimpiade pertama dan terakhir buat mereka. Sebab, Fajar/Rian menyadari adanya kondisi penambahan usia yang bisa membuat performa menurun.
"Memang tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya. Tapi kami realistis, umur kami tidak muda lagi. Jadi, kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini," ujar Fajar seusai laga seperti dikutip dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Apapun hasilnya (di Olimpiade Paris 2024), kami sudah maksimal. Lawan lebih yakin pada poin-poin akhir. Kami sudah mencoba melawan, tapi malah melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," tambahnya mewakili Rian.
Fajar melanjutkan, kegagalannya bersama Rian di Olimpiade Paris 2024 juga bukan disebabkan karena persiapan yang kurang matang. Sebab, PBSI dinilainya sudah memfasilitasi persiapan secara maksimal hingga menjalani pemusatan latihan (TC) di Prancis menjelang pelaksanaan Olimpiade.
"Dari segi persiapan, kami sudah maksimal. Sebulan di Jakarta dan 10 hari training camp di Chambly. Semua atlet pasti mau tampil 100%, tapi di dalam lapangan pasti ada rasa tegang dan lain-lainnya, itu yang belum bisa diatasi," tutup Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News