Jiang/Wei bukan lawan mudah karena berstatus sebagai unggulan kedua. Meski demikian, Dejan/Fadia sempat memberi perlawanan sengit di gim pertama sebelum akhirnya Jiang/Wei menang dengan skor 21-19, 21-16 dalam tempo 39 menit.
Bicara seusai laga di Lapangan 3 Indira Gandhi Sports Complex, Kamis 16 Januari, Fadia mengatakan bahwa kekalahan itu terjadi karena dirinya dan Dejan masih sering melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, Jiang/Wei mampu membaca permainan dengan baik.
"Lawan bermain cukup bagus. Mereka adalah pasangan ranking 2 dunia dan cukup berpengalaman. Gim pertama, kami sudah memimpin hanya di poin-poin akhir kurang tenang, banyak melakukan kesalahan sendiri. Gim kedua, lawan sudah mengantisipasi permainan kami," ujar Fadia kepada Tim Media & Humas PBSI.
"Ke depannya, kami harus lebih berani, yakin dengan pola permainan kami sendiri dan harus lebih kompak," tambahnya.
Baca juga: Wamenpora Apresiasi Platform Sport Science Analytics PBSI
Sementara itu, Dejan mengaku bakal menjadikan kegagalan di India Open 2025 sebagai pelajaran berharga. Sebab, mereka berdua baru dipasangkan sebagai pemain ganda campuran pada awal tahun ini.
Seperti diketahui, Fadia lebih sering tampil di nomor ganda putri bersama Apriyani Rahayu pada tahun lalu. Di sisi lain, Dejan biasa berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaya sebagai salah satu ganda campuran andalan Indonesia.
"Hari ini kami bermain cukup baik tapi hasil belum bisa melaju lebih jauh. Secara permainan kami sudah mulai tahu bagaimana kebiasaan kami dan mau main seperti apa," tutur Dejan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id