Jalannya pertandingan berlangsung menarik di Lapangan 2 Axiata Arena, Kuala Lumpur. Putri KW--sapaan Putri sempat merepotkan lawannya yang berstatus sebagai mantan tunggal putri terbaik dunia dengan merebut gim kedua.
Namun, Ratchanok yang berasal dari Thailand berhasil menemukan kembali permainan terbaiknya pada gim ketiga hingga akhir keluar sebagai pemenang dengan skor 13-21, 21-15, 16-21. Saat itu, butuh waktu 68 menit bagi Ratchanok untuk menundukkan Putri.
"Ratchanok bermain lebih rapi ketimbang pertemuan pertama kami. Dia lebih ulet dengan mau menahan dan mengejar bola kemanapun saya tempatkan," ujar Putri KW seusai laga seperti dikutip dari rilis rresmi Tim Media & Humas PBSI.
"Di gim ketiga awal saat tertinggal 0-5 dan 2-7, saya mencoba bermain panjang dan mengadu reli, bagaimana saya bisa mengembalikan bolanya yang sulit, dan dia akirnya banyak melakukan kesalahan sendiri," tambahnya.
"Tapi sayang memang di poin 14-13 saya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Saya terburu-buru mau mematikan, berpikirnya bukan pola permainan tapi terus menyerang padahal Ratchanok sudah siap dan antisipasi. Dia pun sengaja memancing saya untuk terus menyerang dia," lanjut Putri KW.
Baca juga: Touch dan Feel Belum Kembali, Ginting Tersingkir pada Babak Kedua
Dengan gugurnya Putri KW, artinya habis sudah wakil tunggal putri Indonesia di Malaysia Open 2025. Meski demikian, pencapaiannya ke perempat final sudah lebih baik ketimbang wakil tunggal putri Indonesia lainnya Gregoria Mariska Tunjung yang tersingkir di babak 32 besar setelah bertanding dengan Putri.
"Walau kalah di perempat final, saya cukup senang dengan performa saya. Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025 apalagi ini turnamen Super 1000. Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi, selain itu, saya harus bisa mengurangi kesalahan sendiri," tutup Putri KW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
