Dejan/Fadia mengaku senang bisa mencapai empat besar, tapi mereka merasa banyak hal yang perlu diperbaiki jika ingin melaju sejauh mungkin. Salah satunya adalah pola rotasi mereka.
"Alhamdulillah bisa menembus semifinal, ini menjadi modal bagi kami untuk menaikkan peringkat. Masih banyak yang harus diadaptasi tapi sejauh ini sudah semakin menemukan ritme dan pola permainan yang kami berdua inginkan seperti apa," kata Dejan.
"Kalau sama Fadia, saya lebih mengingatkan dia saja terutama di bola pertama, kedua dan ketiganya. Karena di ganda campuran lebih cepat dengan ganda putri dari hal tersebut," ungkap Dejan.
"Kadang masih lupa jadi saya harus mengingatkan. Tadi ada juga ada beberapa kesalahan rotasi dan itu mau coba kami perbaiki," tutur Dejan.
Dejan/Fadia juga sempat terbawa pola permainan lawan pada game pertama sehingga nyaris kalah. Untungnya mereka bisa bangkit dan meningkatkan tempo pada game kedua untuk menang dengan relatif lebih meyakinkan.
"Hari ini di gim pertama kami terlalu lambat pola permainannya. Mengikuti irama lawan. Tapi di gim kedua kami lebih mempercepat permainan dan alhamdulillah bisa berhasil," papar Fadia.
Di semifinal, Dejan/Fadia berpotensi bertemu dengan kompatriot mereka, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang akan menghadapi wakil tuan rumah lainnya, Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong. Dejan/Fadia mengaku tak ingin memilih lawan, tapi mereka berharap bisa bertemu rekan senegaranya.
"Untuk besok mau memberikan yang terbaik. Belum tahu lawannya tapi semoga bisa bertemu teman sendiri agar Indonesia sudah ada satu wakil di final," beber Fadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News