Adaptasi jadi Kunci
Raymond/Nikolaus merasa permainan mereka sudah cukup baik terutama pada game pertama karena mereka menang angin. Pada game kedua lawan mulai mengubah pola main, untungnya Raymond/Nikolaus bisa beradaptasi dan menemukan strategi yang tepat untuk meredam sang lawan."Puji Tuhan bisa bermain dengan lancar tanpa cedera, secara permainan tadi sudah baik namun ada sedikit penyesuaian dengan perubahan arah angin di GOR malam ini," ujar Nikolaus.
"Puji Tuhan di turnamen super 100 perdana, kami tadi mainnya bagus. Meskipun tadi skor kami sempat tertinggal di awal game kedua, tapi kami bisa mengatasinya," ucap Raymond.
Baca juga: Indonesia Masters 2025: Bismo Menang Mudah
"Kuncinya lebih berani menurunkan bola dan balik menyerang. Jadi lebih ke menyiapkan kondisi dan komunikasi baik ke pasangan maupun pelatih," kata Raymond.
"Di game pertama kami menang angin dan kami lebih mendominasi untuk menyerang, hasilnya bagus dan bisa mengambil kemenangan dengan skor yang jauh," papar Nikolaus.
"Game kedua lawan melakukan hal sama dengan kami tadi, untuk terus menyerang dan kami berusaha untuk meredam serangan mereka supaya bisa menyerang balik dan puji Tuhan berhasil," beber Nikolaus.
"Lawan besok sesama Indonesia, pemenang antara pasangan Emanuel Randhy Febryto/Rian Agung Saputro dan pasangan Alfredo Mesdila/Reza Dwicahya Purnama, kebetulan kami sudah sempat bertemu yang Alfredo Mesdila/Reza Dwicahya Purnama," ungkap Raymond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id