Marcus/Kevin yang berstatus sebagai unggulan pertama memang sukses menaklukkan wakil Denmark tersebut dengan skor, 20-22, 22-20 dan 21-18. Namun, jalannya pertandingan diwarnai sejumlah kontroversi keputusan wasit.
Keputusan wasit yang paling membingungkan ketika pertandingan memasuki poin-poin akhir game ketiga. Saat itu, wasit tetap memperbolehkan Mads/Mads melakukan challenge meskipun pukulan Marcus/Kevin sudah dianggap masuk terlebih dahulu.
Spontan, Marcus/Kevin langsung protes dengan adanya sikap membingungkan sang wasit tersebut. Mereka bahkan sempat menjatuhkan raketnya dan membuat gerakan tidak ingin melanjutkan pertandingan jika keputusan itu disahkan.
Tapi, keduanya tidak bisa berbuat banyak ketika salah satu wakil Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) datang menghampiri dan meminta mereka agar tetap melanjutkan pertandingan. Mereka pun bersedia bermain lagi hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Setelah pertandingan, wasit itu juga bilang ke saya "you not good" dan mau dikasih kartu hitam. Turnamen ini sebenarnya bagaimana? padahal pertandingannya sudah habis tapi malah bilang seperti itu. BWF tidak kompeten," ujar Marcus dalam jumpa pers seusai laga.Klik di sini: Mercedes Mendominasi Sesi Latihan Bebas Pembuka F1GP Inggris
"Kami juga akan tetap menerima jika tadi harus kalah. Tapi, harus dengan cara yang baik," timpal Kevin yang berada di sebelahnya.
Selanjutnya di semifinal, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan pemenang antara Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok) kontra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Jika, Fajar/Alfian yang menang, bisa dipastikan Indonesia sebagai tuan rumah sukses menyegel dua tiket final.
"Kedepannya harus seleksi wasit yang bagus. Dalam turnamen ini mereka dibayar atau bukan jadi volunteer. Jadi, janganlah mempekerjakan referee yang tidak jelas. Kami melalui PBSI juga akan ajukan protes ke BWF," tutup Marcus.
Pelesir ke Museum Olahraga Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id