Meski menang telak, pertarungan melawan Malaysia tetap terbilang krusial. Sebab selain menentukan langkah ke semifinal, laga tersebut juga penuh gengsi lantaran Malaysia merupakan bangsa serumpun.
Saking panasnya persaingan, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi sempat mengingatkan soal spirit bertanding sebelum melawan Malaysia. Dia bahkan bilang, anak-anak asuhnya boleh kalah dari negara lain, tapi tidak dengan Malaysia.
Terlebih, tim Garuda sempat dipermalukan Malaysia dengan skor 2-3 pada perempat final Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia sekitar sepekan lalu.
"Pertandingan melawan Malaysia itu menyangkut harga diri bangsa. Ini soal kebanggaan kita sebagai orang Indonesia. Saya minta pemain harus tampil dengan fighting spirit tinggi," ujar Herry saat briefing sebelum pertandingan seperti dikutip dari rilis Humas PBSI.
Dia juga meminta pemainnya tampil habis-habisan. Berupaya sekuat tenaga dan menunjukkan semangat tempur tinggi. Pemain tidak boleh berjiwa lembek, tapi harus garang di lapangan. Satu angka pun wajib diperjuangkan mati-matian.
"Pemain wajib mati-matian. Harus tampil habis-habisan bertarung di lapangan. Tunjukkan kita bangsa petarung. Kalau perlu kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki," tutur pelatih berjuluk Naga Api tersebut.
Ternyata, bakaran semangat Herry berhasil melecut performa para pemain, termasuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang tampil menawan ketika menaklukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Hasil tersebut sekaligus membalaskan kekalahan Marcus/Kevin sebelumnya di ajang Piala Sudirman. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News