Pertandingannya bergulir tidak terlalu lama di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Kamis 5 Desember pagi WIB. Saat itu, Firman kalah dua game langsung dengan skor, 9-21, 17-21.
Berbicara seusai laga, Firman mengaku kecewa dengan tren negatif yang dialami. Kendati demikian, dia tetap mengakui bahwa lawannya mampu tampil lebih baik.
“Saya kecewa dengan diri saya sendiri. Dari awal saya sudah tertekan terus. Seperti buang bola yang kurang berani. Dia tipe pemain serang, harusnya saya bisa menarik-narik lawan," kata Firman dikutip dari Badminton.org.
"Pada game kedua, saya sudah mulai dapat polanya. Tapi, kecolongan lagi pada poin-poin akhir,” tambahnya.
Firman memang kalah 1-3 dalam catatan pertandingan dengan Thammasin. Tapi pada pertemuan terakhirnya, Firman mampu menaklukkan Thammasin dengan skor, 21-16 dan 22-20. Menanggapi itu, Firman mengatakan bahwa permainan Thammasin jadi lebih sabar.
“Sekarang dia mainnya lebih mengontrol dan enggak buru-buru. Nah, saya membuka peluangnya itu masih suka tanggung dan enggak sabar. Masih banyak yang harus dilatih lagi,” tutup Firman.
Dengan demikian, tunggal putra Indonesia di perempat final hanya Shesar Hiren Rhustavito. Dia akan menghadapi pemenang dari Soong Joo Ven (Malaysia) kontra Loh Kean Yew (Singapura).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
