Tidak ada kesulitan khusus bagi Intanon untuk menaklukkan Ruselli yang masih berada di ranking 40 dunia. Dia hanya butuh waktu 37 menit untuk menutup laga dengan skor, 21-14 dan 21-14.
Dukungan penuh para suporter untuk Ruselli juga tidak terlalu berpengaruh bagi Intanon yang pernah menjadi tunggal putri terbaik dunia. Meski begitu, dia khawatir dengan kondisi angin di Istora Gelora Bung Karno.
"Anginnya lebih sulit (dibanding tekanan fans Indonesia). Lagi pula saya fokus dengan permainan sendiri," beber Intanon usai pertandingan.
Klik: Suporter Indonesia Ibarat Pedang Bermata Dua Bagi Lin Dan
Dengan adanya kemenangan pertama ini, Intanon berharap bisa sukses di laga selanjutnya dan merengkuh gelar juara. Namun dia juga menyadari bahwa jalannya tidak akan mudah.
"Dalam turnamen ini banyak pemain hebat dan saya belajar dari mereka. Menjadi juara di turnamen ini adalah target saya," pungkas Intanon.
Selanjutnya pada babak kedua, Rabu 17 Juli, Intanon akan kembali berhadapan dengan wakil Indonesia, yakni Gregoria Mariska Tunjung. Secara di atas kertas, Intanon lebih unggul karena sudah menang empat kali atas Gregoria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id