Greysia/Apriyani tampil menawan ketika menaklukkan lawan dari Tiongkok itu di Lapangan 1 Musashino Forest Plaza. Sebab, pertandingan sudah bisa diselesaikan dalam tempo 57 menit dengan skor 21-19 dan 21-15.
Chen/Jia masih mampu memberikan perlawanan pada game pertama ketika menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Tapi setelah itu, mereka selalu kesulitan mengejar raihan poin Greysia/Apriyani.
Menginjak game kedua, Greysia/Apriyani tampil makin apik. Pukulan-pukulan pengembalian yang mereka lancarkan kerap membuat Chen/Jia kewalahan dan melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, raihan poin pun mengalir lebih cepat.
Berbicara seusai laga, Apriyani menjelaskan bahwa kemenangan mutlak itu bukan karena lawannya sedang tampil buruk. Tapi, lebih kepada mentalitas bertanding dan strategi jitu diterapkan dengan baik di lapangan.
"Sebelum masuk lapangan sudah menyiapkan strategi dan pas di lapangan strateginya berhasil," ujar Apriyani dalam sebuah wawancara televisi.
"Tapi paling penting jaga pikiran untuk menaikkan mental dulu karena lawan enggak mau kalah," tambahnya sambil diamini Greysia.
Greysia/Apriyani bukan hanya mempersembahkan emas perdana saja bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo. Tapi, mereka juga menjadi ganda putri pertama Tanah Air yang bisa menjuarai Olimpiade.
Dengan tambahan emas dari Greysia/Apriyani, Indonesia langsung naik ke urutan ke-34 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo dengan koleksi 4 medali.
Sebelumnya terdapat tiga medali yang dipersembahkan para atlet angkat besi, yakni
Eko Yuli Irawan (perak), Rahmat Erwin Abdullah (perunggu) dan Windy Cantika Aisah (perunggu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id