Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 8 Juni, Jonatan kalah dari Zhao dengan skor 21-10, 14-21, 11-21 dalam tempo 52 menit. Padahal, Jojo--sapaan Jonatan mampu memenangi gim pertama lebih dulu.
Jojo tampil cukup meyakinkan pada gim pertama karena tidak membiarkan Zhao menyalip raihan poinnya selepas kedudukan 6-6. Tapi pada pertengahan gim kedua, dominasi tersebut mulai hilang dan Zhao pun memaksa Jojo memainkan gim ketiga.
Permainan agresif langsung ditunjukkan Jojo untuk mencuri poin-poin awal gim ketiga. Tapi sayangnya, Zhao tidak tinggal diam dan mampu menguasai permainan selepas kedudukan 5-5. Dengan begitu, Jojo harus mengakui kekalahan di hadapan para suporternya sendiri.
"Saya sebenarnya sudah bermain sesuai strategi pada gim pertama. Tapi pada gim kedua, musuh itu seakan sudah membaca permainan saya sejak kedudukan 8-5," kata Jojo mengomentari kekalahannya dalam jumpa pers seusai laga.
"Setelah itu, saya beberapa kali terlambat mengubah strategi dan momen itu jadi paling penting karena lawan jadi lebih percaya diri dan tenang untuk mengontrol permainan," tambahnya.
Ditanya wartawan apakah kekalahan tersebut dikarenakan kondisi fisik yang kurang bugar, Jojo pun membantahnya. Dia mengaku memiliki riwayat cedera pinggang saat melakoni Thailand Open beberapa waktu lalu, tapi masalah itu sudah teratasi.
"Kondisi fisik saya enggak masalah, dan enggak ada problem. Terakhir kali mengalami masalah pinggang di Thailand juga sudah enggak terasa sama sekali," tutup Jojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
