Jonatan yang berstatus unggulan ketiga itu sebenarnya berpeluang besar menyandang gelar juara karena sempat merebut gim pertama lebih dulu dan nyaris menang pada gim kedua. Tapi, strategi tak terukur dan penampilan buru-buru membuatnya harus puas menjadi runner-up.
Pada gim pertama, Jojo--sapaan Jonatan langsung tancap gas dan memberi tekanan kepada lawannya yang bertengger di peringkat 156 dunia tersebut. Alhasil, Jojo pun mampu unggul dengan mudah.
Pertandingan baru sengit pada gim kedua. Sebab, Weng yang semula bermain lebih tenang menjadi lebih agresif dan bisa mematahkan sejumlah smes dari Jonatan.
Tertinggal pada paruh awal gim kedua, Jonatan mulai menaikkan intensitas serangan dan sempat susul menyusul poin menjadi 11-11, 12-12, 13-13, 14-14, dan 15-15.
Jonatan juga sempat unggul 18-15 atas Weng, namun keunggulannya hanya bertahan hingga 19-16 sebelum akhirnya wakil Tiongkok itu membuat kejutan dengan berbalik unggul lewat raihan lima poin berturut-turut. Itu terjadi karena Jojo kerap membuat kesalahan sendiri ketika ingin cepat-cepat menutup pertandingan.
Memasuki gim penentu, Jonatan mengawali dengan keunggulan 2-0 namun Weng tampil lebih percaya diri setelah mencuri keunggulan pada gim kedua. Setelah itu, Jonatan justru kewalahan dan sering mati sendiri.
Selisih poin yang semakin lebar membuat Jonatan kesulitan mengejar. Peluang kembali terjadi pada paruh akhir saat Jonatan membuat lima poin beruntun dari 10-16 menjadi 15-16.
Melihat situasi ini, Weng bermain lebih sabar dan membuat Jonatan tak berkutik. Hasil akhirnya ialah wakil Indonesia itu harus puas sebagai runner up dengan skor akhir 15-21, demikian laporan BWF pada laman resminya. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id