Tidak ada kesulitan berarti bagi Ihsan ketika menaklukkan lawannya yang berasal dari Tiongkok tersebut. Ia berhasil menutup laga dalam tempo 36 menit dengan skor kemenangan, 21-18 dan 21-15.
Secara keseluruhan, jalannya pertandingan berhasil Ihsan dominasi dengan baik. Lawannya yang sempat memberi perlawanan kecil pada game pertama malah berhasil ditinggalkan jauh pada game kedua.
"Saya masih ragu-ragu ketika memainkan game pertama. Saya tegang, tapi lawan juga lebih tegang. Bola atas saja tidak berani dia smes. Dari situ saya putuskan untuk tampil lebih agresif," kata Ihsan dalam jumpa pers seusai laga.
Selain mengomentari lawannya, Ihsan juga mengaku merasa diuntungkan dengan jenis shuttlecock yang digunakan dalam turnamen ini. Menurutnya, karakter shuttlecock tersebut sesuai dengan gaya permainannya.
"Bolanya kencang, jadi saya lebih berani main depan dan bisa dapat bola atas untuk di smes. Shuttlecock itu juga tidak terlalu terbawa angin," tambahnya.
Selanjutnya, Ihsan sudah ditunggu wakil Inggris, Rajiv Ouseph pada perempat final. Ia mengklaim sedikit diuntungkan dalam laga itu karena bisa mengetahui kelemahan Rajiv dari rekan sepelatnasnya, Jonatan Christie.
"Rajiv pemain berpengalaman dan dia juga senang main di tempat yang ramai seperti ini. Melihat dia pernah ditaklukkan Jonatan pada Malaysia Open, saya pikir bakal bisa menang dalam laga nanti," tutup Ihsan.
Ihsan merupakan wakil tunggal putra kedua yang berhasil lolos ke perempat final. Sebelumnya, Jonatan Christie sudah lolos lebih dulu dengan menaklukkan mantan pemain terbaik dunia, Lin Dan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News