Dengan hasil ini Jojo memastikan satu tiket ke final. Ia sudah ditunggu pebulutangkis nomor satu dunia Kento Momota yang kebih dahulu ke final setelah menekuk Sai Praneeth.
Jojo mengawali duel dengan mulus. Dia berhasil mengungguli Jorgensen 9-7 dan melanjutkan dominasi hingga interval pertama dengan skor 11-7.
Lepas jeda, Jojo masih berhasil menjaga hegemoni. Unggulan tujuh turnamen itu membuktikan kualitasnya dengan membuat kewalahan Jorgensen lewat servis-servisnya dan terus membuat jarak dengan skor 19-13. Ia berhasil memenangi game pertama dengan skor telak 21-14.
Tensi game kedua lebih panas. Jorgensen ogah kembali kecolongan dari Jojo. Ia mulai memberikan perlawanan dan jual beli serangan terjadi.
Jojo unggul lebih dahulu 6-3, namun Jorgensen memendekan jarak 6-5. Jojo tak terpengaruh dengan perlawanan Jorgensen dia semakin gencar menekan dan berhasil mempertahankan hegemoninya dengan skor 11-5 di interval game kedua.
Lepas jeda, Jorgensen menggeliat bangkit. Ia perlahan melawan hegemoni Jojo dan berhasil mengubah skor menjadi 10-11.
Namun rupanya permainan Jojo tidak bisa disaingi peringkat 27 dunia itu. Jojo terus meninggalkan pebulutangkis berumur 31 tahun itu dengan skor 19-14 dan berhasil memenangi game kedua dengan skor 21-14.
Selain memastikan Jojo ke final, hasil ini menambah koleksi kemenangannya atas Jorgensen. Sebelumnya Jojo sudah tiga kali bertemu dengan Jorgensen. Jojo dua kali kalah pada BCA Indonesia Open 2014 dan 2016, namun ia memenangi laga terakhir saat bertemu di Perodua Malaysia Master 2019.
Video: Ozil dan Kolasinac Selamat dari Perampok Berpisau di London
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News