Jalannya pertandingan hanya membutuhkan waktu 34 menit di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark. Meski berlangsung cepat, kedua ganda putra beda generasi ini tak segan bersaing sengit untuk mencuri poin, khususnya pada gim pertama.
Statistik laga menunjukkan Ahsan/Hendra baru bisa menutup gim pertama setelah berkali-kali berebut poin deuce hingga akhirnya menang dengan skor 30-28. Padahal sebelumnya, justry Pram/Yere mampu menyentuh gim poin lebih dulu.
Setelah itu, perlawanan yang ditunjukkan Pram/Yere tidak terlihat lagi pada gim kedua. Mereka bahkan sempat tertinggal 7-0 dan selalu gagal menyalip perolehan poin seniornya. Dengan begitu, Ahsan/Hendra memenangi gim kedua lebih cepat dengan skor 21-15.
Menanggapi hasil pertandingan, Ahsan/Hendra mengaku bersyukur bisa keluar sebagai pemenang karena Pram/Yere dinilai tampil cukup merepotkan. Tapi, Ahsan menyebutkan dirinya dan Hendra juga sempat kesulitan pada gim pertama karena fokusnya terganggu dengan keputusan pelanggaran servis dari wasit.
"Pertama, mengucap syukur Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan. Sangat ketat terutama di gim pertama, Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Kami bisa tetap fokus di poin-poin setting walau kadang unggul, kadang tertinggal juga," kata Ahsan seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Dua kali di-fault servis saya cukup berpengaruh ya terutama hilang di poin. Kadang-kadang memang perlu sedikit protes karena standarnya sudah ada dan rasanya saya tidak melebihi itu," tambahnya.
Sementara itu, Hendra menjelaskan bahwa dirinya dan Ahsan sempat kewalahan meladeni perlawanan Pram/Yere karena tampil lebih lambat pada gim pertama. Tapi, kesulitan itu bisa diatasi dengan menerapkan strategi yang tepat.
"Di gim pertama awal, tempo kami terlalu pelan. Akhirnya lawan mendahului kami di permainan depan. Setelah itu, kami ubah dengan banyak main bola panjang dan dari sana mulai menemukan ritme permainan," tutur Hendra.
"Di gim kedua, kami tetap fokus saja, istilahnya taktik sudah berjalan jadi tinggal meneruskan," imbuhnya.
Selanjutnya pada babak 16 besar, Ahsan/Hendra bakal menghadapi lawan lebih berat, yakni Aaron Chia Soh Wooi Yik yang berstatus sebagai unggulan kelima. Sebelumnya, ganda putra Malaysia itu melewati babak 32 besar setelah mengalahkan kakak beradik asal Prancis Christo Popov/Toma Junior Popov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News