Seperti dilansir situs resmi BWF, Praveen/Melati hanya butuh waktu 28 menit untuk menuntaskan pertandingan babak 16 besar turnamen level Super 1000 itu dengan skor 21-14 dan 21-12.
Praveen/Melati yang datang sebagai unggulan ketiga sudah tampil dominan sejak awal game pertama. Pasangan peringkat keempat dunia itu langsung melesat unggul 7-2 dan 11-5 pada interval pertama.
Selepas interval, juara Denmark Open 2019 itu makin menjauhkan jarak dengan mencetak lima poin berturut-turut untuk memimpin 18-8.
Kemenangan ganda campuran Indonesia itu sempat tertahan saat meraih match point pada kedudukan 20-12 karena dua angka beruntun yang dicatatkan Goh/Lai. Gim pertama ditutup dengan skor 21-14 untuk keunggulan Praveen/Melati.
Pada gim kedua, Goh/Lai mulai memberikan perlawanan sengit dan bahkan sempat terlibat kejar-kejaran angka dengan Praveen/Melati.
Namun setelah kedudukan 7-7, permainan Goh/Lia tak lagi bekembang. Situasi itu dimanfaatkan Praveen/Melati untuk merebut empat poin tanpa balas hingga akhirnya mereka bisa memimpin 11-7 pada interval pertama.
Perolehan angka pasangan yang dijuluki netizen “Honey Couple” itu tak terkejar selepas itu. Mereka pun sukses mengakhiri game kedua dengan selisih 9 poin dari Goh/Lai.
"Kami sudah bertemu mereka dua kali sebelumnya, dan hari ini yang ketiga. Jadi kurang lebih sudah tahu pola permainannya," kata Melati dalam keterangan resmi PBSI.
"Dari awal sudah antisipasi, sudah dapat feel permainannya jadi mereka tidak bisa berkembang,” tambahnya.
Selanjutnya pada perempat final, Jumat 22 Oktober, Praveen/Melati akan berhadapan dengan pasangan Tiongkok Feng Yan Zhe/Du Yue. Feng/Du melewati babak kedua setelah mengalahkan wakil Hong Kong Chang Tak Ching/Ng Wing Yung dengan skor 21-17 dan 21-19. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News