Bertanding di Gyeyang Stadium, smash keras Nitya sukses mengakhiri perlawanan pasangan Jepang dengan skor straight game 22-20 dan 21-17. Menurut manajer tim Indonesia, Lius Pongoh, kemenangan ini tak lepas dari pengalaman pertemuan diantara kedua pasangan tersebut.
“Greysia/Nitya bermain sabar dan jarang membuat kesalahan sendiri. Itu adalah kuncinya, karena pemain Jepang juga sama-sama sulit dimatikan, jadi mereka juga jangan buat kesalahan. Kemenangan ini pastinya bisa memotivasi pemain di sektor lain, semoga ini jalan dari Tuhan YME untuk Indonesia,” papar Lius Pongoh, manajer tim Indonesia yang turut menyaksikan langsung laga ini.
Terkait perolehan medali, partai perorangan bulutangkis Asian Games tidak memainkan laga perebutan medali perunggu. Mereka yang lolos ke semifinal otomatis telah memastikan satu medali, entah itu emas, perak ataupun perunggu.
"Bisa memenuhi target buat kami adalah bonus hasil kerja keras. Kami maunya sih melebihi target medali perunggu,” ujar Nitya.
Greysia/Nitya akan menghadapi pasangan Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei pada babak semifinal, Jumat 26 September. Berdasarkan dua kali rekor pertemuan kedua pasangan, Greysia/Nitya selalu kalah. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id