Ginting sejatinya telah merasakan sakit pada bahunya sejak tahun lalu. Tapi, ia memaksakan diri untuk tetap bertanding karena adanya kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 sehingga menggunakan painkiller untuk berlaga.
"Ini bukan cedera baru, tetapi bawaan dari tahun lalu. Dia bertahan karena ada kualifikasi Olimpiade dan menggunakan painkiller untuk bermain," ungkap Kabidbinpres PBSI, Eng Hian, dalam konferensi pers di Istora pada Senin (20/1).
"Ke depannya, karena sudah kita lakukan pemeriksaan dan semuanya, gerakan masih terbatas dan belum maksimal. Daripada kita paksakan bertanding dan memperburuk kondisi atlet, kita fokus recovery dan rehab sampai kondisi sembuh total," jelasnya.
"Dalam 1-2 bulan ini akan menjadi masa rehab Ginting. Semoga di Maret nanti, Ginting sudah siap bertanding lagi," tutup peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News