Lindaweni menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di Olimpiade. Apesnya, performa Lindaweni jauh dari harapan. Alhasil, ia menderita dua kali kekalahan dan menempati posisi juru kunci di klasemen grup J.
Manajer bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Rexy Mainaky tak heran melihat penampilan Lindaweni. Menurut Rexy, Linda masih minim pengalaman sehingga gagal tampil maksimal selama Olimpiade 2016.
“Sebetulnya pukulan serta cara bermain Linda sudah banyak kemajuan. Tetapi Linda tidak menunjukkan bagaimana semangat sebagai seorang atlet olimpiade," ujar Rexy.
"Mungkin Linda terlalu banyak berpikir di lapangan. Sebaliknya, kemauannya untuk bertanding masih kurang. Dia seperti tidak merasa sedang bertanding di sebuah event besar yang dinanti-nanti selama empat tahun. Ia harusnya tampil habis-habisan,” kesal Rexy.
Linda Wenifanetri menjadi juru kunci di klasemen grup J usai kalah dari Vu Thi Trang (Vietnam) dengan skor 11-21, 12-21. Setelah itu, ia juga kalah dari jagoan Jepang, Nozomi Okuhara dengan skor 12-21, 12-21.
(Badmintonindonesia.org)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id