Kesepakatan tersebut terjalin usai dilakukannya mediasi oleh Menpora Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Kamis 12 September 2019. Dalam mediasi tersebut, turut dihadiri oleh Ketua KPAI Susanto, Lius Pongoh (Pengurus PB Djarum) dan Sekjen PBSI Achmad Budiharto.
Inti dari hasil pertemuan tersebut akhirnya menyepakati bahwa audisi beasiswa bulu tangkis yang sudah digelar PB Djarum sejak 2006 harus tetap dilanjutkan. Namun, demikian ada catatan yang harus dipenuhi PB Djarum untuk mengakhiri tudingan KPAI terkait eksploitasi anak dalam audisi tersebut.
Secara keseluruhan, mediasi tersebut akhirnya menelurkan tiga poin kesepakatan untuk mengakhiri polemik. Berikut tiga poin kesepakatannya:
1 PB Djarum sepakat untuk mengubah nama yang semula Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum.
2. KPAI sepakat untuk mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentian Audisi Djarum.
3. Kemenpora, KPAI, dan PBSI sepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil pada pertemuan hari ini tanggal 12 September 2019 bertempat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Menpora.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Polemik Eksploitasi Anak, PB Djarum Terapkan Strategi Tradisional
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id