Di final, pasangan nomor 10 dunia itu mengalahkan lawannya asal Jepang Matsutomo Misaki/Takahashi Ayaka, dengan 21-15 dan 21-9. Saat ditanya apa rahasia mereka bisa tampil kompak meski memiliki karateristik berbeda, Greysia pun menjawab komunikasi menjadi salah satu unsur yang penting.
"Yang penting komunikasi, tapi gak seperti komunikasi kaya ke pacar atau suami, ada komunikasi khusus. Terus kita juga harus nerima kekurangan pasangan kita. Dengan kelemahan itulah yang justru menjadi kekuatan kita untuk tampil baik,"kata Greysia saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (30/9/2014) malam.
Sementara Nitya mengaku, rahasia mereka bisa kompak adalah karena sering melakukan hal bersama.
"Kita selalu bareng, latihan bareng, makan bareng, banyakin ngobrol sebelum pertandingan buat mempelajari lawan," kata Nitya.
Emas yang diraih Greysia/Nitya menjadi yang pertama sejak 36 tahun silam. Terakhir kali ganda putri Indonesia mendapatkan emas diraih pasangan legendaris Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna di Asian Games 1978 Bangkok.(Garry Subekhi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id