"Rasa percaya diri semakin baik. Kedepannya harus lebih baik lagi," ujar Thinaah seperti dikutip dari rilis Humas PBSI.
Tan/Thinaah gagal ke semifinal karena kalah dari wakil Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada laga pamungkas Grup A di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Jumat 3 Desember. Saat itu, Greysia/Apriyani menyudahi perlawanan mereka dengan skor 21-18 dan 21-11 dalam tempo 46 menit.
Meski jalannya laga berlangsung relatif cepat, namun Tan/Thinaah sempat memberikan perlawanan ketat pada game pertama. Mereka mulai terlihat keteteran dengan permainan Greysia/Apriyani pada game kedua karena selalu gagal menyalip raihan poin.
Thinaah melanjutkan, kekalahan dari juara Olimpiade 2020 itu juga memotivasinya untuk mengasah kemampuan lebih baik lagi, khususnya ketika melancarkan serangan dari jarak dekat. Sementara itu, Tan menambahkan banyak pengalaman positif yang didapat dari turnamen berhadiah total USD1,5 juta tersebut.
"Permainan net dan konsistensi (performa) perlu ditingkatkan. Kemudian. kesabaran bermain juga harus diperbaiki," kata Thinaah.
"Senang bisa bermain di BWF World Tour Finals. Banyak pengalaman dan belajar dari bermain di turnamen ini," timpal Tan.
Secara di atas kertas, Tan/Thinaah yang berada di ranking 17 dunia memang kurang diunggulkan ketika bentrok dengan Greysia/Apriyani. Pasalnya, mereka belum pernah menang dalam empat pertemuan sebelumnya dengan ganda putri terbaik Indonesia itu. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
