Duel ini merupakan partai ulangan final Olimpiade 2016 silam. Saat itu, ganda campuran yang akrab disapa Owi/Butet unggul dua set 21-14 dan 21-12.
Bekal kemenangan tersebut tidak disia-siakan. Bertanding di Istora Senayan yang dihadiri ribuan suporter tanah air, Owi/Butet kembali mengulang kesuksesan atas lawan yang sama.
Tontowi/Liliyana sempat mendapatkan perlawanan pada set pertama. Kejar mengejar poin terjadi di awal-awal set pertama. Pebulutangkis yang sudah bertahun-tahun menjadi ganda campuran itu akhirnya unggul 21-17.
Berada di atas angin tak membuat Tontowi/Liliyana mengendurkan tekanan. Chan Peng/Goh Liu, di sisi lain, kerap melakukan kesalahan-kesalahan elementer yang memberikan poin cuma-cuma kepada pasangan Indonesia.
Tak butuh waktu lama, set kedua dibabat habis 21-8. Ini membuat Tontowi/Liliyana sukses menjadi pemberi gelar perdana buat Indonesia di Indonesia Open 2018. Mereka juga merangsek naik ke ranking 1 dunia berkat trofi tersebut.
Indonesia bisa menambah satu gelar lagi andai Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bisa mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko di final ganda putra.
Video: Intip Sibur Arena Stadion Tercantik di Rusia, #SalamdariRusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News