Musica Trinity tetap tenang meski gagal menjadi juara di Djarum Superliga Badminton 2019. Bahkan, sang manajer Effendi Widjaja mengaku puas berada di posisi kedua.
Bandung: Klub bulu tangkis Musica Trinity mengaku puas meski urung mempertahankan gelar juara Djarum Superliga Badminton 2019 dan harus menduduki podium kedua usai kalah 3-1 atas PB Djarum Kudus."Setiap kami main memang tidak ada target khusus, jadi apapun hasilnya kami selalu puas," tutur Manajer Musica Trinity Effendi Widjaja.
Ia mengatakan, pada dasarnya Musica Trinity bukan klub top sehingga lebih mementingkan kebersamaan para anggota sekaligus menyemarakkan kejuaraan yang sudah berlangsung sejak tahun 2007 ini.
Baca: Penantian Panjang PB Djarum Berbuah Gelar Juara
Dengan capaian ini, Musica Trinity berhak memperoleh hadiah sebesar USD40 ribu atau sekitar Rp560 juta. Musica juga mengapresiasi kemenangan yang diperoleh Djarum Kudus."Saya rasa persiapan Djarum sangat mantap terutama di gandanya. Kami salut dan bangga karena mereka juga tidak memakai pemain asing tapi bisa membuktikan kualitasnya," sambungnya.
Tidak dilibatkannya pemain asing di Djarum Kudus, katanya, menandakan bahwa kualitas bulu tangkis di Indonesia semakin berkembang dan maju. Pada pertandingan kemarin, PB Djarum Kudus untuk pertama kalinya berhasil menjuarai Djarum Superliga Badminton usai menundukkan juara bertahan Musica Trinity dengan skor 3-1 di nomor tim putra. (Antara)
Video: Legenda Liverpool Bicara Nostalgia Istanbul
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
