Hendra yang turun pada pertandingan ketiga, justru diduetkan dengan Angga Pratama untuk menghadapi Mohamed Arsalaan/Ahmed Nibal. Penampilan duet itu cukup baik, karena mampu menang straight game 21-6 21-6 dalam kurun waktu 19 menit.
Chief de Mission tim Indonesia, Ahmad Budiharto menyebut itu merupakan bagian dari strategi tim putra Indonesia. Dengan harapan, bisa membutakan kekuatan tim di mata lawan.
“Hendra/Ahsan tak dipasangkan itu karena bagian dari strategi tim kami, supaya tidak mudah dibaca oleh lawan," ujar Budiharto kepada PBSI.
Budiharto menambahkan, kalau strategi ini tak berlaku, ketika tim putra Indonesia akan melawan Filipina pada 19:00 waktu Alor Setar. Besar kemungkinan susunan pemain akan kembali diubah oleh tim pelatih.Klik di sini: Kejuaraan Dunia Balap Motor Listrik Bergulir pada 2019
"Pada pertandingan melawan Filipina kemungkinan susunannya akan berubah lagi,” sambung Budiharto.
Sementara itu, menurut Budiharto, tim putra sebetulnya sudah memastikan tiket ke putaran final Piala Thomas yang akan dihelat di Bangkok, Thailand, pada Mei mendatang. Akan tetapi, tim tetap diminta untuk tampil maksimal mengingat tahun lalu tim putra menjadi kampiun.
“Inilah yang jadi tantangan, tim putra tahun lalu jadi juara. Kalau bisa dipertahankan, bagaimana menjaga motivasi itu,” tandasnya.
Kesiapan Wisma Atlet Kemayoran Sudah 99%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News