Image by anncapictures from Pixabay
Image by anncapictures from Pixabay

Soal Rencana NOC Menggugat BWF ke CAS, Pemerintah Terus Monitor

Daviq Umar Al Faruq • 26 Maret 2021 17:23
Malang: National Olympic Committee (NOC) Indonesia berencana menggugat Badminton World Federation (BWF) ke Badan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS). Wacana gugatan itu dikeluarkan pasca insiden dipaksa mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari All England.
 
"Tentang gugatan yang akan dilakukan oleh NOC memang itu jalurnya. Federasi nasional PBSI kemudian NOC itu punya jalur IOC atau International Olympic Committee. Kemudian mau menggugat ke arbitrase olahraga, saya posisi pemerintah adalah itu bukan jalur kita," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali saat meninjau pelaksanaan Piala Menpora 2021 di Malang, Jawa Timur, Jumat 26 Februari 2021.
 
Zainudin menjelaskan, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyikapi insiden ini dengan jalurnya sendiri yakni melalui Kementerian Luar Negeri. Salah satunya memperhatikan kondisi tim bulu tangkis Indonesia.

"Yang kita harus cepat lakukan adalah ketika itu bagaimana anak-anak tidak terlalu lama di karantina. Kemudian mereka secara psikis nya tetap terjaga dan cepat kembali. Pemerintah sampai di situ, tentu menurut saya sudah melakukan tugasnya, negara sudah hadir," jelasnya.
 
"Soal bagaimana kelanjutannya (gugatan) itu, kita memonitor saja apa yang akan dilakukan oleh NOC dan PBSI," imbuhnya.
 
Di sisi lain, Menpora berharap insiden larangan bertanding di All England tidak terulang di turnamen mana pun. Dia pun meminta tim bulu tangkis Indonesia fokus pada turnamen lain yang dapat memberikan poin untuk Olimpiade Tokyo 2021.
 
"Buat saya poinnya adalah kejadian di Inggris, kejadian All England ini jangan terulang pada turnamen-turnamen berikutnya karena kita masih menghadapi ada tiga turnamen yang punya poin untuk Olimpiade itu," tegasnya.
 
Tim bulu tangkis Indonesia didepak pada hari pertama All England karena terdeteksi satu pesawat dengan seseorang tidak dikenal yang terpapar Covid-19 dalam penerbangan dari Turki ke Inggris. 
 
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, semua anggota tim bulu tangkis Indonesia dianjurkan keluar dari turnamen dan menjalani karantina  di hotel selama 10 hari.
 
Presiden BWF Poul-Erik Hoyer secara khusus meminta maaf dan menyampaikan penyesalan dan kekecewaan atas kejadian yang menimpa atlet Indonesia pada All England 2021.
 
“Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kesedihan dan frustasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia,” kata Poul-Erik Hoyer beberapa waktu lalu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan