Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 5 Juni, Jafar/Felisha tersingkir di babak 16 besar karena kalah dari ganda campuran Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan skor 21-23, 21-14, 20-22. Jafar/Felisha sudah memberi perlawanan dengan baik, tapi tetap kalah dalam tempo 1 jam 14 menit.
Meski kalah, Jafar/Felisha mengaku mendapat banyak pelajaran berharga untuk menjaga fokus di sepanjang laga. Ke depannya, baik Jafar maupun Felisha bertekad memperbaiki kekurangan untuk menghadapi turnamen akbar berikutnya.
"Kami sudah mengeluarkan permainan terbaik di laga ini. Kami kewalahan dengan defense ketat lawan. Saat kami menyerang pertahanan mereka sulit ditembus," ujar Jafar seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
“Ke depannya, kami harus lebih meningkatkan lagi defense terlebih dahulu. Tentu hal itu membutuhkan fisik lebih baik lagi untuk tidak mudah membuat kesalahan sendiri dan menjaga fokus,” tambahnya.
Baca juga: Tekuk Wakil Thailand, Putri KW Jumpa Akane Yamaguchi di Perempat Final
Sementara itu, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah turut tersingkir di babak 16 besar karena kalah dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, dengan skor 12-21, 17-21 dalam tempo 33 menit. Pertandingan tersebut memang berat buat Amri/Nita karena lawannya berstatus sebagai unggulan ketiga.
"Hasil yang tidak seusai dengan keinginan kami. Pada laga ini lawan bermain sangat baik sejak servis. Servis tipis dan permainan di depan net dari lawan membuat kami banyak kehilangan poin,” ujar Nita tentang jalannya laga.
"Kami sudah mengantisipasi serangan lawan, tapi sulit mengembangkan permainan karena banyak membuat kesalahan sendiri,” timpal Amri.
Dengan adanya dua hasil pertandingan di atas, artinya tuan rumah hanya mengirimkan satu wakil ganda campuran ke perempat final, yakni Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Mereka sukses melewati babak 16 besar setelah menaklukkan wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yujia, dengan skor 21-19, 21-11.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News