Feng/Huang bukan lawan sembarangan karena berstatus sebagai unggulan pertama yang sedang menduduki urutan teratas ranking dunia BWF. Mereka pun tampak tidak menemui kendala saat menghadapi Rehan/Gloria karena bisa menutup laga dengan skor 21-14, 21-11 dalam tempo 38 menit.
Bicara seusai laga, Vita Marissa selaku pelatih Rehan/Gloria menjelaskan bahwa anak didiknya kesulitan memberi perlawanan karena tampil tidak lepas, baik secara teknis maupun non-teknis. Kemudian, Rehan dinilainya masih kesulitan menjaga emosi saat mengembalikan pukulan lawan.
"Mereka tidak bisa lepas dari tekanan sehingga mainnya ragu-ragu, tidak yakin. Berhadapan dengan Feng/Huang harus berani dan nekat, itu yang harus mereka perbaiki ke depan," ujar Vita seperti dikutip dari keterangan resmi Tim Media & Humas PBSI.
"Untuk Rehan memang kadang-kadang masih terlalu menggebu-gebu di lapangan. Jadi, kurang bisa mengontrol yang akhirnya banyak mati sendiri. Tapi di pertandingan ini, sudah mulai membaik faktor non-teknisnya itu," tambahnya.
"Masih banyak yang harus ditingkatkan dari Rehan/Gloria, kalau mau bicara top 1-5 dunia memang harus paket lengkap, tidak boleh setengah-setengah," lanjut Vita.
Dengan tersingkirnya Rehan/Gloria, artinya wakil ganda campuran Indonesia hanya menyisakan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di semifinal. Sebelumnya, Jafar/Felisha sukses melewati perempat final setelah membuat kejutan dengan menaklukkan unggulan ketiga asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News