Febby ditantang wakil Hong Kong Yip Pui Yin pada putaran pertama, Selasa 31 Mei. Laga menjadi seru ketika memasuki game ketiga. Saat itu, Febby sempat tertinggal 2-12. Hebatnya, ia mampu mengejar menyamakan kedudukan saat memasuki poin 18-18.
Febby berusaha keras mengurangi defisit. Berkat bantuan dukungan ratusan suporter yang memadati Istora Senayan pula Febby bisa menang dengan skor, 18-21, 21-16, dan 21-19.
"Motivasi saya sempat turun pada game kedua. Tapi, saya bisa kembali semangat karena adanya dukungan suporter. Saya bersemangat mengejar ketertinggalan pada game ketiga," ujar Febby.
Febby masih menunggu pemenang antara Sun Yu (Tiongkok) kontra Ratchanok Intanon (Thailand) untuk tampil di babak kedua.
Febby sadar lawan di babak kedua merupakan pebulu tangkis top dunia. Namun semangatnya tidak mengendur. Ia optimistis bisa menang asal mendapat dukungan yang sama dari suporter ketika melakoni putaran pertama.
"Semua hal bisa terjadi. Jika didukung semangat besar, lawan siapapun juga bisa," tutup pemain klub Tjakrindo Masters tersebut.
Melaju ke babak kedua merupakan prestasi terbaik Febby di ajang BIOSSP. Sebelumnya, ia selalu gagal di fase kualifikasi sejak 2006. Febby juga harus memulai turnamen berhadiah USD900 ribu tersebut lewat fase kualifikasi pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News