"Sangat normal karena saya dan dia berasal dari generasi yang sama. Kemudian, dia juga pemain terbaik dunia setelah Lin Dan (seniornya di Tiongkok)," kata Huang dalam jumpa pers usai laga.
Huang bentrok dengan Momota pada babak kedua Indonesia Open 2019, Kamis 18 Juli. Saat itu, dia menang dengan skor 16-21, 21-11 dan 18-21 dalam tempo 1 jam 14 menit.
Baca: Berkas Kasus Patrich Wanggai Dilimpahkan ke Kejaksaan
Sejatinya, Huang gagal memberi perlawanan terbaik pada game kedua. Namun, dia mampu bangkit dan menyalip poin Momota yang sempat unggul pada game penentu.
Ditanya soal kunci sukses mengalahkan Kento yang berasal dari Jepang, Huang tidak memberi jawaban spesifik. Kendati demikian, dia menyebutkan punya persiapan lebih baik untuk mengarungi Indonesia Open 2019.
"Saya hanya bermain semampunya dan semaksimal mungkin. Biasanya saya tampil kurang bagus pada turnamen lain karena kurang persiapan," ujar Huang yang sedang bertengger di ranking 29 dunia.
Baca: Alasan De Ligt Pilih Juventus
Selanjutnya pada perempat final, Huang sudah ditunggu wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen. Laga keduanya diprediksi sengit karena Wangcharoen juga membuat kejutan dengan menaklukkan unggulan ketujuh Anthony Sinisuka Ginting pada babak kedua.
"Sekarang, saya merasa lebih gugup karena berambisi menyambut laga selanjutnya. Tampaknya, saya harus lebih bisa mengontrol mental bertanding," tutup Huang.
Video: Kalahkan Jagoan AS, Simona Halep Juara Wimbledon 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id