Di babak semifinal Wahyu/Ade dihentikan oleh unggulan dua, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Mereka kalah usai bermain tiga game dengan skor 12-21, 21-18, dan 19-21.
“Menurut saya mereka main sudah benar dan maksimal. Dengan kondisi lapangan seperti ini, angin yang kencang, menang angin, kalah angin, walaupun kalah saya surprise dengan penampilan mereka. Menurut saya cukup baik, walaupun kalah," kata Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Pelatnas PBSI.
"Karena kan main bagus tidak selalu menang, atau main jelek pasti kalah. Mereka hanya kurang beruntung di poin tertentu,” imbuhnya
Herry mengatakan Wahyu/Ade memiliki potensi yang cukup bagus ke depannya untuk tampil lebih baik. Level permainan mereka pun dinilai Herry tak jauh dari dua pemain terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
“Level mereka tidak terlalu jauh dengan ganda putra kita yang terbaik saat ini. Tapi memang karena rangking mereka terlalu jauh, jadi saat turnamen di babak-babak awal drawnya sudah ketemu pemain papan atas,” ungkap Herry.
“Tetap harus ada yang ditingkatkan dari mereka berdua. Terutama Ade Yusuf tenaga tangannya harus ditambahin lagi, supaya mainnya bisa lebih tahan lama dan konsisten. Bukan berarti jelek, tapi harus ditingkatkan lagi supaya bisa bersaing di level atas,” tutupnya.
Video: Bulu Tangkis Indonesia Tambah 2 Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News